Sebelum Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan
kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah di anut
masyarakat Indonesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah kepulauan
Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha.
Islam masuk ke Indonesia tidak melalui peperangan atau
paksaan, hal ini yang harus menjadi contoh teladan bagi kita bagaimana para
Wali Songo berdakwah, untuk hal itu mari kita kenali sejarah para wali sebagai
berikut:
1.
Maulana Malik Ibrahim atau
Sunan Gresik
Maulana Malik Ibrahim atau Syeikh Magribi
merupakan wali tertua di anatar wali songo yang mensyiarkan agama Islam di Jawa
Timur, khususnya di Gresik sehingga di kenal juga dengan nama Sunan Gresik .
Maulana Malik Ibrahim menetap di Gresik
dengan mendirikan masjid dan pesantren, tempat mengajarkan Islam kepada para
santri dan kepada segenap penduduk agar menjadi umat Islam yang bertakwa.
Beliau wafat pada tahun 1419 M (882 H) dan di makam kan di Gapura Wetan,
Gresik.
2.
Sunan Ampel
Sunan Ampel nama aslinya adalah Raden
Rahmat. Lahir pada tahun 1401 M dan wafat pada tahun 1481 M serta di makam kan
di desa Ampel.
Sunan Ampel menikah dengan seoarang putri
Tuban bernama Nyi Ageng Manila dan di karuniai empat orang anak yaitu : Maulana
Makdum Ibrahim (Sunan Bonanng), Syariffudin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka,
dan putri yang menjadi istri Sunan Kalijaga.
Jasa-jasa sunan Ampel anatara lain:
-
Mendirikan pesantren di
Ampel Denta, dekat surabaya. Dari pesantren ini lahir para mubaligh kenamaan,
seperti : Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (Sultan Demak pertama), Raden
Makdum (Sunan Bonang), Syarifudin(Sunan Drajat) dan Maulana Ishak yang pernah
di utus untuk meensyiarkan Islam ke daerah Blambangan.
-
Berperan aktif dalam
membangunn masjid agung Demak, yang di bangun pada tahun 1497 M.
-
Memelopori berdirinya
kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan Raden Fatah sebagai sultan pertamanya.
3.
Sunan Bonang
Sunan Bonang nama aslinya adalah Makdum
Ibrahim, putra Sunan Ampel lahir tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M. semasa
hidup beliau mempelajari Islam dari ayahnya sendiri, kemudian bersam Raden Paku
meranatu ke Pasai untuk mendalami Islam. Jasa beliau sangat besar dalam
penyiaran Islam.
4.
Sunan Giri (1365-1428)
Beliau adalah salah seorang wali yang
sangat besar pengaruhnya di Jawa, terutama di Jawa Timur. Ayahnya, Maulana
Ishak, berasal dari Pasai, dan ibunya, sekardadu, putri Raja Blambangan Minak
Sembayu. Belajar Islam di pesantren Ampel Denta dan di Pasai.
Sekembalinya di Gresik, Sunan Giri (Raden
Paku) mendirikan pesantren di Giri, kira-kira 3km dari Gresik. Sselain itu
beliau mengutus para mubaligh untuk berdakwah ke daerah Madura, Bawean,
Kangean, bahkan ke Lombok, Makasar, Ternate, dan Tidore.
5.
Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifudin, putra Sunan
Ampel yang dan dak Sunan Bonang , belau berjasa dalam mensyiarkan Islam dan
mendidik para santri sebagai calon mubalig, Santri-santrinya berasal dari
berbagai daerah bahkan ada yang dari Ternate dan Hitu Ambon.
6.
Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati lebih di kenal dengan
seebutan Syarif Hidayatullah atau Syeikh Nurullah Belisu berjasa dalam
enyebarkan Islam di Jawa Barat dan berhasil mmendirikan dua buah kerajaan
Islam. Yakni Banten dan Cirebon serta berhasil pula menguasaipelabuhan Sunda
Kelapa yang dulunya di kuasai oleh kerajaan Hindu Pakuan. Syarif Hidayatullah
wafat pada tahun 1570 M dan di makamkan di Gunung Jati ( 7 km sebelah utara
Cirebon).
7.
Sunan Kudus
Nama aslinyaadalah Ja’far Sadiq, lahir pada
pertengahan abad ke-15 dan wafat pada tahun 1550 M (960 H). beliau berjasa
dalam menyebarkan Islam di daerah Kudus dan sekitarnya, Jawa Tengah bagian
utara. Untuk melancarkan mekanisme dakwah Islam, Sunan Kudus membangun sebuah
masjid yang terkenal sebagai Masjid Menara Kudus, yang di pandang sebagai
warisan kebudayaan Islam Nusantara.
Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan,
di antaranya karya sastra nya yang terkenal adalah gending Maskumambang
dan mijil.
8.
Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Mas Syahid, salah
seorang Wali Songo yang terkenal karena berjiwa besar, toleran, dan juga
pujangga. Beliau adalah seorang mubaligh yang berdakwah sambil berkelana. Di dalam
dakwahnya Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian rakyat (gamelan, wayang,
serta lagu-lagu daerah). Beliau wafat pada akhir abad ke -16 dan di makamkan di
desa Kadilungu sebelah timur laut kota Demak.
9.
Sunan Muria
Nama aslinya Raden Umar Said, putra dari
sunan Kalijaga. Beliau seorang mubaligh yang berdakwah sampai ke
pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan. Di dalam dakwahnya beliau
menggunakan sarana gamelan serta kesenian daerah lainnya. Beliau di makamkan di
Gunung Muria, yang teerletak di sebelah utara kota Kudus.
Betapa arif dan bijaksana para Wali Songo yang berdakwah
melalui pendekatan yang mudah di pahami namun tidak menyimpang dari apa yang di
syariatkan oleh agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar