Selasa, 20 September 2016

wali songo


Sebelum Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah di anut masyarakat Indonesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha.
Islam masuk ke Indonesia tidak melalui peperangan atau paksaan, hal ini yang harus menjadi contoh teladan bagi kita bagaimana para Wali Songo berdakwah, untuk hal itu mari kita kenali sejarah para wali sebagai berikut:


1.       Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Maulana Malik Ibrahim atau Syeikh Magribi merupakan wali tertua di anatar wali songo yang mensyiarkan agama Islam di Jawa Timur, khususnya di Gresik sehingga di kenal juga dengan nama Sunan Gresik .
Maulana Malik Ibrahim menetap di Gresik dengan mendirikan masjid dan pesantren, tempat mengajarkan Islam kepada para santri dan kepada segenap penduduk agar menjadi umat Islam yang bertakwa. Beliau wafat pada tahun 1419 M (882 H) dan di makam kan di Gapura Wetan, Gresik.

2.       Sunan Ampel
Sunan Ampel nama aslinya adalah Raden Rahmat. Lahir pada tahun 1401 M dan wafat pada tahun 1481 M serta di makam kan di desa Ampel.
Sunan Ampel menikah dengan seoarang putri Tuban bernama Nyi Ageng Manila dan di karuniai empat orang anak yaitu : Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonanng), Syariffudin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka, dan putri yang menjadi istri Sunan Kalijaga.
Jasa-jasa sunan Ampel anatara lain:
-          Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat surabaya. Dari pesantren ini lahir para mubaligh kenamaan, seperti : Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (Sultan Demak pertama), Raden Makdum (Sunan Bonang), Syarifudin(Sunan Drajat) dan Maulana Ishak yang pernah di utus untuk meensyiarkan Islam ke daerah Blambangan.
-          Berperan aktif dalam membangunn masjid agung Demak, yang di bangun pada tahun 1497 M.
-          Memelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan Raden Fatah sebagai sultan pertamanya.


3.       Sunan Bonang
Sunan Bonang nama aslinya adalah Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel lahir tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M. semasa hidup beliau mempelajari Islam dari ayahnya sendiri, kemudian bersam Raden Paku meranatu ke Pasai untuk mendalami Islam. Jasa beliau sangat besar dalam penyiaran Islam.

4.       Sunan Giri (1365-1428)
Beliau adalah salah seorang wali yang sangat besar pengaruhnya di Jawa, terutama di Jawa Timur. Ayahnya, Maulana Ishak, berasal dari Pasai, dan ibunya, sekardadu, putri Raja Blambangan Minak Sembayu. Belajar Islam di pesantren Ampel Denta dan di Pasai.
Sekembalinya di Gresik, Sunan Giri (Raden Paku) mendirikan pesantren di Giri, kira-kira 3km dari Gresik. Sselain itu beliau mengutus para mubaligh untuk berdakwah ke daerah Madura, Bawean, Kangean, bahkan ke Lombok, Makasar, Ternate, dan Tidore.

5.       Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifudin, putra Sunan Ampel yang dan dak Sunan Bonang , belau berjasa dalam mensyiarkan Islam dan mendidik para santri sebagai calon mubalig, Santri-santrinya berasal dari berbagai daerah bahkan ada yang dari Ternate dan Hitu Ambon.

6.       Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati lebih di kenal dengan seebutan Syarif Hidayatullah atau Syeikh Nurullah Belisu berjasa dalam enyebarkan Islam di Jawa Barat dan berhasil mmendirikan dua buah kerajaan Islam. Yakni Banten dan Cirebon serta berhasil pula menguasaipelabuhan Sunda Kelapa yang dulunya di kuasai oleh kerajaan Hindu Pakuan. Syarif Hidayatullah wafat pada tahun 1570 M dan di makamkan di Gunung Jati ( 7 km sebelah utara Cirebon).

7.       Sunan Kudus
Nama aslinyaadalah Ja’far Sadiq, lahir pada pertengahan abad ke-15 dan wafat pada tahun 1550 M (960 H). beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah Kudus dan sekitarnya, Jawa Tengah bagian utara. Untuk melancarkan mekanisme dakwah Islam, Sunan Kudus membangun sebuah masjid yang terkenal sebagai Masjid Menara Kudus, yang di pandang sebagai warisan kebudayaan Islam Nusantara.
Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan, di antaranya karya sastra nya yang terkenal adalah gending Maskumambang dan mijil.

8.       Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Mas Syahid, salah seorang Wali Songo yang terkenal karena berjiwa besar, toleran, dan juga pujangga. Beliau adalah seorang mubaligh yang berdakwah sambil berkelana. Di dalam dakwahnya Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian rakyat (gamelan, wayang, serta lagu-lagu daerah). Beliau wafat pada akhir abad ke -16 dan di makamkan di desa Kadilungu sebelah timur laut kota Demak.

9.       Sunan Muria
Nama aslinya Raden Umar Said, putra dari sunan Kalijaga. Beliau seorang mubaligh yang berdakwah sampai ke pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan. Di dalam dakwahnya beliau menggunakan sarana gamelan serta kesenian daerah lainnya. Beliau di makamkan di Gunung Muria, yang teerletak di sebelah utara kota Kudus.
Betapa arif dan bijaksana para Wali Songo yang berdakwah melalui pendekatan yang mudah di pahami namun tidak menyimpang dari apa yang di syariatkan oleh agama Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar