Kamis, 24 Agustus 2017

Hukum Bacaan Mim Mati

Hukum bacaan mim mati (مْ) jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah maka cara membacanya ada tiga yaitu : idgam mimi atau idgam mutamasilain, izhar syafawi, dan ikhfa syafawi.
1. Idgam mimi idgam mutamasilain
Huruf idgam mimi hanya satu yaitu mim (م). Cara membaca idgam mimi yaitu memasukkan mim pertama (mim mati) pada mim yang kedua dan berdengung.
Contoh bacaan idgam mimi
وَما لَهمْ مِّنَ اللّه
وَأَمنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
2.Izhar syafawi
Bacaan izhar syafawi di baca dengan jelas di bibir. Kata atau kalimat termasuk bacaan izhar syafawi yaitu apabila ada mim mati bertemu huruf-huruf hijaiyah selaon huruf ba (ب) dan mim (م).
Contoh bacaan izhar syafawi :
a. ء  : فَلهُمْ أجْرهُمْ
b. ت  : انْعَمْتَ
c. ج  : لَهمْ جَنَّة
d. خ  : هُمْ خَيْرٌ
e. ذ  : لَكُمْ ذُنُو بكُم
f. ر   : سَقَهمْ رَبَّهم
g. ز  : الاَّرمزًا
h. بكمْ سوء س: س
i. ع  : ولهمْ عَذاب
j. غ  : عليهمْ غَير
k. ف  : لهمْ فيها
l. ق  : منهمْ قوَّة
m. ل  : همْ لاَ يعلمون
n. ن  : لهمْ نصير
o.  و  : امْوا لهم
p. ه  : همْ هودًا
q. ي  : منْ هُمْ يومئذٍ
3. Ikhfa syafawi
Bacaan ikhfa syafawi yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ba (ب) . Cara membacanya yaitu samar- samar antara mim mati dan ba yang disertai dengung.
Contoh bacaan ikhfa syafawi :
ب  : همْ بِمؤمنين

Hukum Bacaan Alif Lam Syamsiyah dan Qomariyah

A. Hukum bacaan Alif Lam Syamsiyah
Hukum bacaan alif lam syamsiyah terjadi apabila ada huruf lam ta'arif (ا ل) bertemu dengan salah satu huruf syamsiayah. Cara membacanya yaitu mentasydidkan pada huruf syamsiyah tersebut sehingga bunyi Al (ال) tidak dibaca lagi, meskipun dalam penulisannya tetap ada. Huruf-huruf syamsiyah berjumlah 14 huruf, antara lain; ن ل ظ ط ض ص ش س ز ر ذ دث ت
Apabila huruf Al (ال) bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka Al (ال) akan lebur dalam huruf- huruf tersebut atau dibaca idgam. Oleh karena itu hukum bacaan alif lam syamsiyah disebut juga hukum bacaan idgam syamsiyah.
Contoh bacaan alif lam syamsiyah antara lain:
a.  التَّوْبَةِ Al (ال) bertemu huruf ت
b. الثَّالِثُ Al (ال) bertemu huruf ث
c.يَوْمِ الّديْنِ Al (ال) bertemu huruf د
d.الذَّارِيَاتُ Al (ال) bertemu huruf ذ
e.الرَّحِيمٌ Al (ال) bertemu huruf  ر
f.  وَالزّيْتُوْن Al (ال) bertemu huruf ز
g. يَوْمُ السَّا عَاتُ Al (ال) bertemu huruf س
h. أِذَ الشَّمشُ Al (ال) bertemu huruf  ش
i.  الصَّاخَة Al (ال) bertemu huruf ص
j.  وَلاَالضَّالِينُ Al (ال) bertemu hurufض
k.  الطَّامّةAl (ال) bertemu hurufط
l. الظَّالِمُونَ Al (ال) bertemu huruf ظ
m. من الّيْلِ Al (ال) bertemu huruf ل
n.  اله النَّاسAl (ال) bertemu huruf ن
B. Hukum Bacaan Alif Lam Qomariyah
Hukum bacaan alif lam qomariyah terjadi apabila ada huruf  Al (ال) bertemu dengan salah satu huruf qomariyah. Cara membacanya adalah huruf Al (ال) dibaca dengan jelas.
Huruf-huruf qomariyah antara lain:
ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي
Apabila huruf Al (ال) bertemu dengan salh satu huruf tersebut maka membacanya harus jelas tidak boleh samar-samar. Oleh karena itu hukum bacaan alif lam qomariyah sering disebut izhar qomariyah.
Contoh hukum alif lam qomariyah :
a. وَبِ لْاَخِرَة Al (ال) bertemu huruf ا
b. الْبَقرَةAl (ال) bertemu huruf ب
c.  صَلَاةُ الْجَمَاعَةAl (ال) bertemu huruf ج
d.  الْحمْدُAl (ال) bertemu huruf ح
e.  صباح الْخَيْرُAl (ال) bertemu huruf خ
e. ربِّ الْعَا لَميْنَ Al (ال) bertemu huruf ع
f.  بِا لْغَيْبُAl (ال) bertemu huruf غ
g. وَالْفَتْحُ Al (ال) bertemu huruf ف
h.   لَيْلَتُ الْقدْرِ Al (ال) bertemu huruf ق
h. الْكَافِرُونَ  Al (ال) bertemu huruf ك
i.  غَيْرِ المغْضوْبِAl (ال) bertemu huruf م
j.  الْوَاقِعَةAl (ال) bertemu huruf و
k.  الْهَا كُمُAl (ال) bertemu huruf ه
l. Al (ال) bertemu huruf ي

Kamis, 23 Maret 2017

Mudarabah(pemberian modal)

Mudarabah atau qirad menurut istilah dalam ilmu fikih adalah pemberian modal dari pemilik modal kepada seorang yang akan memperdagangkan modal dengan ketentuan bahwa untung dan rugi ditanggung bersama sesuai dengan perjanjian antara keduanya pada waktu akad. Modal dalam qirad bisa berupa uang, pakaian, alat-alat transportasi, dan modal dalam bentuk yang lain.
Hukum melakukan mudarabah itu di bolehkan (mubah), bahkan di anjurkan oleh syara' karena di dalamnya terdapat unsur tolong menolong dalam kebaikan (Q.S AlMaidah : 2). Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan qirad yakni memperdagangkan modal milik Siti Khadijah.
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi (rukun) dalam qirad adalah:
A. Muqrid (pemilik modal) dan Muqtarid (yang menjalankan modal), hendaknya sudah baligh, berakal sehat dan jujur.
B. Uang atau barang yang dijadikan modal hendaknya di ketahui jumlah atau nilainya dan tunai.
C. Jenis usaha dan tempatnya sebaiknya disepakati bersama, tetapi jangan terlalu di batasi sehingga menyulitkan pihak yang menjalankan modal.
D. Besarnya keuntungan bagi muqrid dan muqtarid hendaknya sesuai kesepakatan pada waktu akad.
E. Muqtarid hendaknya bersikap jujur, dan tidak boleh menggunakan modal untuk kepentingan sendiri dan orang lain tanpa seizin muqrid.

Senin, 13 Maret 2017

Adab Ziarah Kubur

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika ziarah kubur antara lain:
● Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT serta di maksudkan untuk memperoleh ridha-Nya
● Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat
● Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan mendoakan agar mereka memperoleh keselamatan serta kesejahteraan dialam kuburnya, seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW yang artinya: "Semoga keselamatan dan kesejahteraan Allah limpahkan kepada kamu semua wahai penghuni alam kubur, dari kalangan orang-orang beriman dan orang-orang Islam dan sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul serta bertemu dengan kamu semua. Kami mohon kepada Allah agar kami dan kamu semua memperoleh kesejahteraan."(H.R. Muslim dan Ahmad)
● Ketika berziarah tidak boleh menginjak-injak dan duduk-duduk diatas makam serta melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas, seperti kencing, meludah, dan membuang sampah ke atas makam.
● Tidak boleh meminta tolong kepada penghuni alam kubur yang diziarahi, misalnya minta lulus ujian, minta cepat dapat jodoh, minta naik pangkat dan mohon kesembuhan dari suatu penyakit. Permintaan-permintaan kepada penghuni alam kubur termasuk perbuatan syirik yang harus di jauhi.

Selasa, 07 Maret 2017

Kisah Anak Yatim yang Beruntung

Pada salah satu hari raya Rasulullah SAW pergi keluar rumah untuk salat. Di tengah perjalanan beliau melihat sekelompok anak-anak yang sedang bermain dengan riangnya, namun di antara anak-anak itu ada seorang anak yang berpakaian compang-camping dan tampak sedih serta tidak ikut bermain dengan anak-anak lain.
Rasulullah SAW menghampiri anak tersebut dan bertanya"Hai nak! Mengapa engkau bersedih hati, padahal hari ini hari raya?"
Karena anak yang ditanya itu tidak mengetahui bahwa yang bertanya itu adalah Rasulullah SAW, ia pun menjawab," Wahai paman, saya ini anak yatim. Ayahku gugur dalam peperangan membela Rasulullah SAW. Ibuku menikah lagi dengan seoarang laki-laki yang jahat. Iatelah memakan harta peninggalan ayahku, dan juga telah mengusirku sehingga hidupku terlunta-lunta seperti ini."
Mendengar penuturan anak tersebut, Rasulullah SAW menjadi iba hatinya, seraya berkata: " Wahai nak! Apakah engkau rela jika aku ini menjadi bapakmu? Istriku, Aisyahmenjadi ibumu? Ali dan fatimah menjadi paman dan bibimu? Serta Hasan dan Husen cucu-cucuku menjadi saudaramu?"
Anak kecil itu tersentak kaget, setelah ia mengetahui bahwa yang berdiri dihadapannya dan bertutur kata dengannya adalah Rasulullah SAW. Selanjutnya ia berkata, "Tentu saja aku rela wahai Rasulullah, menjadikan tuan sebagai bapakku."
Semenjak itu anak yatim tersebut menjadi anak asuh Rasulullah SAW, Beliau memperlakukannya sebagaimana anak kandungnya sendiri. Diberinya makanan yang cukup, pakaian yang baik, diasuh, dirawat dan dididik sehingga menjadi seorang Muslim yang saleh.

Selasa, 21 Februari 2017

Menghindari Perbuatan Dosa Besar

Setiap manusia diwajibkan untuk menghindari perbuatan dosa besar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al- Quran surah An- Nisa; 31 dan Asy-Syura; 37.
Allah SWT berfirman:
 ان تجتنبوا كبائر ما تنهون عنه نكفر عنكم سيا تكم و ندخلكم مد خلا كر يما (النساء: ٣١
 Artinya :
" Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar yang di larang di antara kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga)." (Q.S An- Nisa:31)
Bagaimanakah caranya menghindari dosa besar, sehingga tidak berbuat dosa besar? Caranya antara lain:
1. Senantiasa mengingat firman Allah SWT Surah An-Nisa;31 dan Asy-Syura ; 37 yang mewajibkan setiap umat manusia untuk menghindari dosa besar atau tidak melakukannya.
2. Setiap umat manusia khususnya umat Islam hendaknya menyadari bahwa melakukan dosa besar, akibat buruknya terutama akan menimpa pelakunya itu sendiri. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran( An-Nisa; 92-93)
3. Orang-orang beriman di manapun dan kapanpun dia berada tentu tidak akan melakukan dosa besar. Hal ini disebabkan karena menyadari, bahwa jika mereka berbuat dosa besar tentu akan mengalami kegelisahan bathin dan ketidaktentraman jiwa, mereka akan di kejar- kejar rasa bersalah, takut kalau perbuatan dosanya di ketahui orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
البر ما سكنت اليه النفس واطمأن اليه القلب والاثم ما لم تسكن اليه النفس ولم يطمئن اليه القلب وان افتا ك المفتون رواه احمد)
Artinya:
"Perbuatan baik adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menenteramkan hati, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa dan tidak menenteramkan hati, meskipun engkau mendapat fatwa dari orang-orang."
(H.R. Imam Ahmad)
4. Muslim/muslimah yang berdisiplin mengerjakan salat fardu, apalagi dibtambah dengan shalat sunnah, tentu akan mampu mengendalikan diri dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. (Q.S Al-'Ankabut : 45)
5. Orang beriman akan berusaha senatiasa beramal saleh dan mengendalikan diri untuk tidak berbuat dosa besar, kaŕena mereka meyakini setiap amal baik dan perbuatan jahat di catat oleh dua malaikat Raqib dan Atid ( Q.S Qaf : 18).

Minggu, 19 Februari 2017

Dosa Besar

A. Pengertian Dosa Besar
Perkataan dosa berasal dari bahasa Sansekerta, yang dalam bahasa Arabnya disebut az-zanbu, al-ismu, atau aljurmu. Menurut istilah ulama fukaha dosa adalah akibat tidak melaksanakan perintah Allah SWT yang hukumnya wajib dan mengerjakan larangan Allah yang hukumnya haram.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya diancam dengan siksa di akhirat, seperti kemunafikan, kekafiran, dan lalai mengerjakan salat. ( Q.S At- Taubah;68, Q.S Al Mudassir; 42-43)
B. Contoh-contoh Perbuatan Dosa Besar
1. Dosa Besar terhadap Allah SWT
●Syirik
Adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu lainnNya, baik dalam zat Nya, sifat Nya, perbuatan Nya, maupun dalam ketaatan yang seharusnya di tujukan hanya kepada Nya. Orang yang berperilaku syirik disebut musyrik, jamaknya musyrikin.
Syirik merupakan dosa besar sehingga pelakunya tidak akan mendapat ampunan Allah SWT , apabila sebelum meninggal dunia dia tidak bertobat yang sesungguh- sungguhnya.
●Kufur
Yaitu mengingkari adanya Allah SWT dan segala ajaranNya yang disampaikan oleh Nabi / Rasul Nya.
Termasuk kufur adalah mengingkari atau tidak mensyukuri nikmat yang di karuniakan Allah SWT. (Q.S Ibrahim; 7)
● Nifak
Yaitu menampakkan sikap, ucapan, dan perbuatan yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yangvtersembunyi dalam hatinya, seperti berpura-pura memeluk Islam, padahal dalam hatinya kufur(mengingkari). Orang yang berperilaku nifak disebut munafik.
● Fasiq
Yaitu melupakan Allah Swt ( Al Hasyir; 19). Orang yang fasiq akan meninggalkan kewajiban agamanya seperti meninggalkan salat, tidak berzakat, bahkan bisa sampao berbuat riddah yaitu keluar dari agama Islam yang di tujunjukkan dengan sikap mental, ucapan, dan perbuatan.

Minggu, 05 Februari 2017

Maksud Menghargai Karya Orang Lain

Maksud atau tujuan menghargai karya orang lain yang bermanfaat antara lain:
1. Menjalin hubungan tali kasih sayang (silaturahmi), khususnya antara yang memberi penghargaan dan yang diberi penghargaan.
2. Membuat senang orang yang hasil karyanya dihargai.
3. Mendorong orang yang hasil karyanya di hargai, agar mempertahankan dan meningkatkan kualitaa hasil karyanya ke arah yang lebih baik.
4. Menjauhkan diri dari suka menghina dan mencela hasil karya orang, karena merupakan perilaku buruk yang akan mendatangkan kerugian.
5. Meningkatkan taraf hidup orang yang di beri penghargaan, apabila penghargaan yang di berikanitu berupa sejumlah uang, tugas belajar, atau menaikkan pangkatnya ke pangkat yang lebih tinggi.

Insya Allah seorang manusia akan meningkat taraf hidupnya ke arah yang lebih tinggi apabila ia berusaha dengan sungguh-sungguh. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum (kecuali) bila mereka sendiri mengubah keadaannya. (Q.S Ar-Ra'du,13:11)

Jumat, 03 Februari 2017

Etika Islam dalam berkarya dan Tujuannya

Setiap pekerja Muslim atau Muslimah hendaknya berkarya atau bekerja sesuai dengan etika Islam, yaitu;
●Melandasi setiap kegiatan dengan niat semata- mata lillahi Ta'ala.
●mencintai pekerjaannya
●mengawali dengan membaca bismilah.
●melaksanakan setiap kegiatan dengan cara yang halal.
●tidak melakukan kegiatan kerja yang bersifat mendurhakai Allah dan hukumnya haram.
●tidak membebani diri, alat-alat produksi dan hewan pekerja dengan pekerjaan-pekerjaam di luar batas kemampuan.
●memilki sifat terpuji, seperti jujur, amanah, gemar menolong, profesional dan lain-lain.
●besabar bila dalam bekerja ada hambatan, dan bersyukur bila pekerjaan selesai dengan baik.
● menjaga keseimbangan antara kerja yang manfaatnya untuk kehidupan dunia dan ibadah kerja yang manfaatnya untuk kehidupan akhirat.

Selasa, 24 Januari 2017

Tabzir

Kata tabzir berasal dari bahasa Arab yang artinya " pemborosan". Orang yang melakukan pemborosan disebut mubazzirun atau mubazzirin.

Pengertian tabzir menurut istilah para ulama sebagai berikut :
■Sahabat Nabi SAW, yaitu Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abas r.a berpendapat bahwa tabzir ialah membelanjakan harta yang tidak pada tempatnya.
■Qatadah berpendapat bahwa tabzir ialah membelanjakan harta dalam maksiat kepada Allah, dalam jalan yang tidak benar dan untuk kerusakan.
■ Mustafa AlGalayini dalam bukunya " menggapai Keluhuran Akhlak" mengatakan bahwa " boros" artinya berlebih- lebihan dalam pengeluaran harta atau uang semata-mata untuk tujuan bersenang-senang dan berfoya-foya. Boros termasuk sifat yang sama sekali tidak mengandung kebaikan atau keuntungan, bahkan akan sangat merugikan orang yang telah dijangkiti penyakit boros itu.
■ M. Quraish Shihab dalam " Tafsir Al Mishbah " mengatakan bahwa tabzir itu ialah mengeluarkan harta pada hal-hal yang bukan pada tempatnya dan tidak mendatangkan kemashlahatan.
Tabzir termasuk perilaku tercela, perilaku tersebut harus di jauhi karena termasuk hal-hal yang di larang Allah SWT, dan akan mendatangkan kerugian atau bencana, khususnya bagi para pelakunya.
Beruntunglah bagi muslim/muslimah yang mampu mengendalikan diri, sehingga tidak berperilaku tercela tersebut, karena ia akan memperoleh rida dan rahmat Allah SWT, serta akan dapat kebaikan-kebaikan yang banyak.

Minggu, 22 Januari 2017

Surah Sad, 38:27 Keburukan Kaum yang berbuat kerusakan di bumi

وما خلقنا السّماء والارض وما بينهما با طلا.. ذلك ظنّ الذين كفروا فويل للّذين كفروامن النّار)٢٧

Artinya : " Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka."(27).
Kesimpulan atau isi kandungan surah Sad:27
Penegasan Allah SWT bahwa langit, bumi, dan segala isinya sengaja di ciptakan - Nya untuk kemanfaatan seluruh makhluk hidup, khususnya umat manusia. Tidak ada satu pun yang diciptakan Allah tanpa hikmah. Hal ini di yakini kebenarannya oleh orang- orang beriman dan di ingkari oleh orang- orang kafir. Oleh karena itu, Allah SWT akan menempatkan orang-orang kafir di neraka, karena keingkarannya ( ketidak percayaannya) terhadap Allah dan orang- orang beriman di syurga karena keimanannya kepada Allah SWT.

Minggu, 15 Januari 2017

Surah Al-A'raf :56-58

ولا تفسدوا في الارض بعد اصلاحهاوادعوه خوفا وّطمعاانّ رحمت اللّه قريب من المحسنين《٥
وهو الّذى يرسل الرّ يح بشرا بين يدي رحمته حتّى اذا اقلت سحابا ثقا لا سقنه لبلد مّيّت فأنز لنابه الماء فاخرجنا به من كل الثمرت كذ لك نخرج المو تى لعلّكم تكرون《٥٧
والبلد الطيب  يخرج نباته باذن ربّه والذي خبث لا يخرج الا نكدا كذلك نصرّف الا يت لقوم يشكرون 《٥٨
Terjemahan ayat Al-A'raf 56-58 :
" Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan di terima) dan harapan (akan di kabulkan). Sesungguhnys rahmat Allah amat dekat kepada orang- orang yang berbuat baik."(56)
" Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan) , hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kKami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah- buahan, seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah- mudahan kamu mengambil pelajaran."(57)
" Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda- tanda kebesaran (Kami) bagi orang- orang yang bersyukur."(58)
Kesimpulan isi atau kandungan ayat-ayat tersebut adalah :
■ Larangan Allah SWT kepada manusia berbuat kerusakan di muka bumi. Sebaliknya, dengan doa itu agar mereka menjadi golongan yang muhsinin, yaitu golongan yang berbuat kebaikan-kebaikan. Kaum muhsinin tentu akan memperoleh rahmat Allah SWT.
■Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menghembuskan angin, menggiring awan, dan menurunkan hujan di berbagai tempat yang di kehendakiNya seperti di daerah tandus. Air hujan yang di turunkan Allah itu. Menyebabkan tanah yang tandus menjadi subur, tempat tumbuhnya berbagai j3nis tanaman yang bermanfaat. Allah SWT berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati, sebagaimana Allah  pun berkuasa menghidupkan tanah tandus menjadi subur.
■ Penegasan  Allah SWT bahwa di atas tanah yang subur, akan tumbuh berbagai macam tanaman dengan baik. Sebaliknya, di atas tanah yang tandus tanaman-tanamannya tidak akan tumbuh dengan baik. Orang-orang yang bersyukur(syakirin) akan menyadari bahwa hal itu merupakan tanda- tanda kebesaran Allah SWT.

Senin, 09 Januari 2017

Surah Ar-Rum,30:41-42, tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Bumi

ظهر الفساد في البرّ والبحر بما كسبت ايدى النّاس ليذيقهم بعض الّذي عملوا لعلّهم يرجعون(٤١
قل سيروا في الارض فانظرواكيف كان عاقبة الّذين من قبل^ كان اكثر هم مشر كين(الروم٤٢
Artinya : "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ( ke jalan yang benar).(41)
Katakanlah : "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."(42)
Isi atau kandungan Surah Ar-Rum :41-42 sebagai berikut :
♡ Penegasan Allah bahwa berbagai kerusakan terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat ulah atau perbuatan manusia. Hal tersebut hendaknya di sadari oleh umat manusia karena nya umat manusia harus segera menghentikan perbuatan- perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan di daratan dan di lautan (termasuk angkasa raya) dan menggantinya dengan perbuatan baik dan bermanfaat untuk kelestarian alam (lingkungan hidup).
♡Suruhan untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa umat- umat terdahulu adalah disebabkan kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah SWT. Mereka justru menghambakan dirinya kepada selain Allah (hawa nafsu setan).
Manusia sebagai khalifatullah di amanati oleh Allah SWT untuk melakukan usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari, sehingga umat manusia dapat mengambil manfaat, menggali, dan mengolahnya, untuk kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal dalam ibadah dan beramal soleh.
Ketamakan manusia terhadap alam seperti tersebut akibat buruknya telah menimpa mereka sendiri. Akibat buruk di maksud misalnya: longsor, banjir, kekeringan, tata alam yang tidak karuan, dan udara serta air yang tercemar.

  • Di perlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua, sebagaikhalifah Allah SWT, agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan demi kesejahteraan bersama tetap terjaga.